YAYASAN SWANA SANTA PALANG BIRU
    RUMAH SAKIT PALANG BIRU KUTOARJO
    Jl. Marditomo No. 17 Kutoarjo Purworejo | Call (0275) 641425, 641650 | Ambulance (0275) 641428
    E-mail : rspb_kta@yahoo.co.id | Nomor Layanan Pengaduan : 0812 2909 6818 (Whatsapp)

OLAHRAGA DAN PENYAKIT JANTUNG

Olahraga memiliki peran penting dalam pencegahan dan pengelolaan penyakit jantung. Aktivitas fisik secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan jantung dengan berbagai cara, antara lain:

  1. Meningkatkan Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah

Olahraga dapat memperbaiki sirkulasi darah, menurunkan tekanan darah, serta menjaga elastisitas pembuluh darah, sehingga mencegah pengerasan pembuluh darah (aterosklerosis) yang bisa menyebabkan serangan jantung.

  1. Menurunkan Kolesterol Jahat (LDL) dan Meningkatkan Kolesterol Baik (HDL)

Olahraga membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah dan meningkatkan kolesterol baik, yang berperan penting dalam menjaga keseimbangan lipid tubuh.

  1. Mengontrol Berat Badan

Kelebihan berat badan dan obesitas meningkatkan risiko penyakit jantung. Olahraga membantu membakar kalori dan mengurangi lemak tubuh, sehingga menjaga berat badan ideal.

  1. Meningkatkan Fungsi Jantung

Aktivitas fisik membantu melatih jantung agar lebih efisien dalam memompa darah, sehingga jantung bekerja lebih baik bahkan dalam kondisi istirahat.

  1. Menurunkan Stres

Stres emosional bisa meningkatkan tekanan darah dan memperburuk kondisi jantung. Olahraga terbukti membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental.

  1. Mencegah Diabetes Tipe 2

Penyakit jantung dan diabetes tipe 2 memiliki hubungan yang erat. Olahraga teratur dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu mengatur kadar gula darah, sehingga mencegah komplikasi yang berkaitan dengan jantung.

 

Jenis olahraga yang disarankan untuk kesehatan jantung:

  • Aerobik

Berjalan cepat, jogging, bersepeda, berenang, atau senam aerobik. Aktivitas ini meningkatkan detak jantung dan melatih jantung serta paru-paru.

  • Latihan kekuatan

Angkat beban atau latihan resistensi untuk memperkuat otot, yang juga bermanfaat bagi jantung.

  • Yoga dan meditasi

Olahraga ini membantu mengurangi stres dan menenangkan sistem saraf, yang berdampak baik bagi tekanan darah dan kesehatan jantung.

 

Sakit Jantung Boleh Berolahraga?

Penderita penyakit jantung umumnya masih boleh berolahraga, tetapi harus dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan dokter. Olahraga dapat membantu memperbaiki kesehatan jantung dan mencegah kondisi jantung memburuk. Namun, ada beberapa pertimbangan khusus yang harus diperhatikan:

  1. Konsultasi dengan Dokter

Sebelum memulai program olahraga, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli jantung. Dokter dapat memberikan rekomendasi jenis dan intensitas olahraga yang sesuai berdasarkan kondisi jantung dan kapasitas fisik pasien.

  1. Jenis Olahraga yang Disarankan 

Penderita jantung sebaiknya memilih olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang, seperti:

  • Berjalan: Ini adalah aktivitas yang aman dan mudah dilakukan, yang dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah tanpa menekan jantung terlalu keras.
  • Bersepeda statis: Bersepeda dengan sepeda statis membantu melatih jantung dengan cara yang terkendali.
  • Berenang: Olahraga ini dapat memperkuat jantung tanpa memberikan tekanan berlebih pada sendi dan otot.
  • Latihan peregangan dan fleksibilitas: Yoga dan latihan peregangan membantu mengurangi stres dan meningkatkan fleksibilitas, yang bermanfaat untuk jantung.
  1. Olahraga yang Harus Dihindari atau Diwaspadai

Olahraga yang membutuhkan tenaga atau intensitas tinggi, seperti angkat beban berat, lari jarak jauh, atau aktivitas yang terlalu kompetitif, mungkin tidak disarankan bagi penderita penyakit jantung, terutama jika belum terbiasa. Olahraga dengan beban berat atau intensitas tinggi dapat meningkatkan risiko aritmia (irama jantung tidak teratur) atau serangan jantung.

  1. Memantau Gejala

Penderita penyakit jantung harus selalu waspada terhadap gejala seperti:

  • Dada terasa nyeri atau sesak.
  • Detak jantung yang tidak teratur atau terlalu cepat.
  • Pusing atau pingsan.
  • Napas pendek atau kesulitan bernapas.

     Jika gejala-gejala tersebut muncul selama berolahraga, segera hentikan aktivitas dan hubungi dokter.

  1. Durasi dan Frekuensi

Olahraga sebaiknya dilakukan dengan intensitas yang ringan hingga sedang, dengan durasi sekitar 30 menit per sesi, 3-5 kali per minggu. Mulailah secara perlahan, dan tingkatkan intensitas dan durasi secara bertahap.

  1. Pemanasan dan Pendinginan

Sangat penting bagi penderita penyakit jantung untuk melakukan pemanasan sebelum mulai berolahraga dan pendinginan setelah berolahraga. Pemanasan membantu menyiapkan jantung dan tubuh untuk aktivitas, sementara pendinginan membantu mengurangi tekanan pada jantung secara perlahan setelah latihan.

Penderita penyakit jantung biasanya boleh berolahraga, tetapi harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai saran dokter. Olahraga teratur dengan intensitas yang tepat dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung, namun penting untuk memantau gejala dan tidak memaksakan diri.

 

Di RS Palang Biru Kutoarjo tersedia layanan Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah yang dilayani oleh dr. Annis Rakhmawati, Sp. JP, FIHA, praktek hari Senin s.d. Rabu jam 13.00 WIB, Kamis jam 11.00 WIB dan  Jumat jam 09.00 WIB. Klinik Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah juga melayani pemeriksaan dengan menggunakan Echocardiography untuk mengetahui kondisi jantung dan pembuluh darah yang ada di dalam tubuh kita.

RS Palang Biru Kutoarjo melayani pemeriksaan bagi pasien peserta BPJS Kesehatan. Selain itu, RS Palang Biru Kutoarjo bekerja sama dengan banyak perusahaan asuransi, antara lain Sinar Mas, Prudential, AdMedika, KAI, BNI Life dan masih banyak lagi.

Meskipun RS Palang Biru Kutoarjo adalah rumah sakit swasta, tetapi Anda tidak perlu khawatir atau takut untuk periksa karena mutu pelayanan di RS Palang Biru Kutoarjo telah terakreditasi PARIPURNA oleh KARS (Komite Akreditasi Rumah Sakit).