YAYASAN SWANA SANTA PALANG BIRU
    RUMAH SAKIT PALANG BIRU KUTOARJO
    Jl. Marditomo No. 17 Kutoarjo Purworejo | Call (0275) 641425, 641650 | Ambulance (0275) 641428
    E-mail : rspb_kta@yahoo.co.id | Nomor Layanan Pengaduan : 0812 2909 6818 (Whatsapp)

RADANG USUS BUNTU

Apendisitis atau radang usus buntu adalah kondisi yang disebabkan oleh adanya peradangan pada usus buntu (apendiks). Usus buntu (apendiks) sendiri merupakan organ berbentuk kantong yang terhubung ke usus besar dari sisi kanan bawah perut yang berfungsi menjaga kesehatan sistem pencernaan dan kekebalan tubuh, terutama pada anak-anak. Apabila tidak dilakukan penanganan yang tepat dan cepat, penyakit usus buntu dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih serius dan menyebabkan organ ini pecah serta terjadinya radang selaput perut (peritonitis).

Penyebab Radang Usus Buntu

Sejumlah faktor yang menjadi penyebab radang usus buntu adalah sebagai berikut:

  1. Hambatan di pintu rongga usus buntu akibat penumpukan feses atau tinja yang mengeras.
  2. Penebalan atau pembengkakan jaringan dinding usus buntu karena infeksi di saluran pencernaan atau bagian tubuh lainnya.
  3. Penyumbatan rongga usus buntu akibat pertumbuhan parasit di pencernaan, misalnya infeksi cacing kremi atau ascariasis.
  4. Kondisi medis tertentu, seperti tumor pada perut atau inflammatory bowel disease.
  5. Cedera di perut.

Gejala Radang Usus Buntu

Gejala utama penyakit usus buntu adalah nyeri di perut yang disebut kolik abdomen. Nyeri tersebut dapat berawal dari pusar, kemudian bergerak kebagian kanan bawah perut. Lokasi nyerinya bisa berbeda-beda, tergantung pada usia pasien dan posisi usus buntu itu sendiri.

Dalam waktu beberapa jam, nyeri akibat penyakit usus buntu bisa bertambah parah, terutama saat bergerak, menarik napas dalam, batuk, atau bersin. Selain itu, nyeri juga bisa muncul secara mendadak, bahkan saat penderita sedang tidur.

Gejala nyeri perut tersebut dapat disertai gejala yang lain, seperti:

  • Perut kembung
  • Mual dan muntah
  • Demam dan menggigil
  • Hilang nafsu makan
  • Tidak bisa buang gas atau kentut
  • Sembelit (konstipasi)
  • Diare

Pencegahan Penyakit Usus Buntu

Meski cara mencegah usus buntu belum diketahui secara pasti, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk menghindari risiko terjadinya usus buntu, yaitu:

  • Meningkatkan asupan sumber serat, seperti buah dan sayur
  • Minum air putih yang cukup setiap harinya
  • Mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik (tempe, yoghurt, acar, tape singkong, dsb.)
  • Tidak menunda buang air besar

Segera konsultasikan ke Dokter Spesialis Bedah bila Anda, keluarga Anda atau teman serta sahabat Anda mengalami gejala radang usus buntu. Di RS Palang Biru Kutoarjo terdapat Klinik Bedah (Umum) yang dilayani oleh 2 orang Dokter Spesialis, yaitu dr. Syamsul Burhan, Sp. B dan dr. Dewa Gede  Andi Kurniawan, Sp. B. Untuk dr. Syamsul Burhan, Sp. B praktek di RS Palang Biru Kutoarjo setiap hari Senin, Selasa, Rabu dan Jumat mulai pukul 13.00 WIB s.d. selesai. Sementara itu, dr. Dewa Gede Andi Kurniawan, Sp. B praktek di RS Palang Biru Kutoarjo pada hari Kamis dan Sabtu mulai pukul 14.00 WIB s.d. selesai.

Meskipun RS Palang Biru Kutoarjo adalah rumah sakit swasta, pasien tidak perlu khawatir atau takut untuk periksa karena mutu pelayanan di RS Palang Biru Kutoarjo telah terakreditasi PARIPURNA oleh KARS (Komite Akreditasi Rumah Sakit).

RS Palang Biru Kutoarjo dapat melayani pasien yang terdaftar sebagai anggota BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan serta perusahaan asuransi lainnya, antara lain Sinar Mas, Prudential, AdMedika, KAI, BNI Life dan masih banyak lagi.